Benarkah Obat Diabetes Bisa untuk Turunkan Berat Badan?

Ditulis oleh: Razthalita Yajna Nazhifah & Anna Fatinasari
Ditinjau oleh: apt. Adelia Nurfani, S.Farm

 

Swipers, pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit diabetes bukan? Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik jangka panjang yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat gangguan produksi atau kerja hormon insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif, baik karena produksi insulin yang kurang ataupun adanya resistensi insulin. 

Menariknya, diabetes berhubungan erat dengan obesitas, dua kondisi yang saling memperburuk satu sama lain. Nah, dari hal ini muncul hal menarik di dunia medis, Swipers! Belakangan ini, banyak obat diabetes modern yang ternyata bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus.

Penggunaan obat antidiabetes sebagai suplemen pelangsing, misalnya Ozempic, cukup menjadi sorotan. Ozempic termasuk ke dalam golongan obat agonis GLP-1 yang bekerja dengan meniru hormon GLP-1. Perlu dicatat, Swipers! Penggunaan utama obat ini yakni untuk pasien DM Tipe II dengan berat badan berlebih, sehingga obat ini tidak bisa digunakan secara sembarangan untuk menurunkan berat badan. 

Lalu, sebenarnya apakah aman jika obat diabetes digunakan sebagai penurun berat badan? 

Beberapa obat diabetes memang memiliki efek sebagai penurun berat badan sekaligus, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter untuk memastikan efektivitasnya. Obat ini harus menggunakan resep dokter karena tergolong ke dalam obat keras, sehingga tidak bisa dibeli secara bebas tanpa indikasi tertentu. 

Nah, Swipers! Penggunaan obat untuk tujuan non-diabetes tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan risiko serius lho, Swipers! Beberapa risiko serius yang mungkin terjadi, yakni efek hipoglikemia, seperti tubuh lemas, tidak sadarkan diri, hingga dapat menyebabkan koma. Oleh karena itu, penting bagi pasien, utamanya non-diabetes untuk selalu konsultasi ke dokter terlebih dahulu. 

Swipers, masih banyak yang belum memahami bagaimana cara kerja obat termasuk efek samping yang bisa ditimbulkan. Kira-kira aman gak sih dan apakah ada risikonya? Yuk, kita simak beberapa contoh obat diabetes. 

  • Semaglutide

Penggunaan Semaglutide terbukti dapat menurunkan berat badan secara signifikan pada pasien obesitas non-diabetes. Efek obat ini cenderung aman, tetapi dapat menimbulkan gangguan saluran cerna sementara. Oleh karena itu, penggunaannya harus dimulai dari dosis rendah terlebih dulu. 

  • Liraglutide

Swipers, obat yang satu ini juga bisa menurunkan berat badan pada pasien obesitas baik dengan diabetes ataupun tidak, lho! Liraglutide merupakan agonis GLP-1 yang dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan. Terdapat beberapa efek samping yang muncul sementara, misalnya berupa mual, muntah, pusing, dan diare.

  • Metformin

Swipers, pasti sudah tidak asing lagi kan dengan metformin? Metformin merupakan obat yang umum diresepkan bagi penderita diabetes. Obat ini mampu untuk menurunkan berat badan serta indeks massa tubuh. Metformin dapat menekan rasa lapar dan mengurangi jumlah konsumsi kalori. Namun, perlu diperhatikan, jika pengunaan jangka panjang membutuhkan pemantauan kadar vitamin B12.

 

Kesimpulan

Nah, Swipers! Penggunaan obat-obat berikut tidak boleh sembarangan dan memerlukan pengawasan khusus oleh dokter supaya tetap aman dan tidak menimbulkan risiko serius. Utamanya, bagi Swipers yang tidak mengalami obesitas atau tidak memiliki riwayat diabetes, penggunaan obat-obatan ini tidak direkomendasikan tanpa indikasi yang jelas.

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan kondisimu dengan tenaga medis profesional supaya pilihan obatmu tepat, aman, dan sesuai kebutuhan, ya!

 

Reference

  • García Cantú, E. A., Alvarado Saldaña, H. H., Tamez Pérez, H. E., & Rubio Aguilar, G. (2014). Effects of Liraglutide on Weight Reduction and Metabolic Parameters in Obese Patients With and Without Type 2 Diabetes Mellitus. Medicina universitaria, 16(63), 66-70.
  • Ghoshal, M. (2025, 11 September). Ozempic: Overview, How it Works, and More. Diakses pada 12 November 2025 dari https://www.healthline.com/health/drugs/ozempic 
  • Haddad, F., Dokmak, G., Bader, M., & Karaman, R. (2023). A Comprehensive Review on Weight Loss Associated with Anti-Diabetic Medications. Life, 13(4), 1012.
  • Jastreboff, A. M., Aronne, L. J., Ahmad, N. N., Wharton, S., Connery, L., Alves, B., & Stefanski, A. (2022). Tirzepatide Once Weekly for The Treatment of Obesity. New England Journal of Medicine, 387(3), 205-216.
  • Moiz, A., Levett, J. Y., Filion, K. B., Peri, K., Reynier, P., & Eisenberg, M. J. (2024). Long-term Efficacy and Safety of Once-Weekly Semaglutide for Weight Loss in Patients Without Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. The American Journal of Cardiology, 222, 121-130.
  • Prasad, P. J. C., Lavanya, Y., Reddy, P. N., Banu, D. S., & Rajavardhana, T. (2025). Investigating the Connection Between Diabetes Drugs and Weight Loss in Patients with Type II Diabetes Mellitus: A Prospective Cohort Study. Clinical Epidemiology and Global Health, 102135.
  • Yerevanian, A., & Soukas, A. A. (2019). Metformin: Mechanisms in Human Obesity and Weight Loss. Current obesity reports, 8(2), 156-164.