Demam Tak Ditanggung BPJS? Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Redakan Demam!

Demam Tak Ditanggung BPJS? Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Redakan Demam!

Ditulis oleh: Anna Fatinasari
Ditinjau oleh: apt. Adelia Ayu Prityani, S.Farm

Beberapa minggu lalu, sosial media ramai membahas unggahan seorang warganet yang mengungkapkan tentang kondisi gawat darurat anak yang ditanggung BPJS Kesehatan. Dalam unggahannya di akun X @vali**** pada Senin (30/12/2024), pengunggah tersebut menyatakan bahwa anak yang mengalami demam di bawah 40 derajat Celsius tidak akan ditanggung BPJS Kesehatan jika datang ke IGD. Benarkah informasi ini?

Dilansir dari Kompas.com, Rizzky Anugerah, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, menjelaskan bahwa penentuan kondisi gawat darurat pada seorang pasien bukanlah wewenang pasien atau BPJS Kesehatan, melainkan keputusan dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Penentuan ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) No. 47 Tahun 2018, yang mengatur kriteria gawat darurat. Berikut adalah beberapa kriteria kegawatdaruratan yang disebutkan dalam Pasal 3 Permenkes No. 47 Tahun 2018:

  • Mengancam nyawa, membahayakan diri, orang lain, atau lingkungan
  • Adanya gangguan pada jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi
  • Penurunan kesadaran
  • Gangguan hemodinamik
  • Memerlukan tindakan segera

Jadi, sebagai orang tua, jangan langsung panik dan terburu-buru membawa anak ke rumah sakit saat demam, ya! Untuk pertolongan pertama, orang tua bisa coba datang ke apotek terdekat. Selain itu, ada beberapa obat yang bisa membantu meredakan demam pada anak. Catat rekomendasi obat-obatnya berikut ini, Swipers!

1. Sanmol 60 ml 120mg/5ml

Sanmol sirup adalah obat yang mengandung Paracetamol, yang efektif untuk menurunkan demam, meredakan sakit kepala, dan nyeri ringan seperti sakit gigi. Cara kerja obat ini adalah dengan menurunkan suhu tubuh melalui pusat pengatur suhu di hipotalamus (antipiretik), serta menghambat sintesis prostaglandin untuk mengurangi nyeri (analgetik).

Untuk dosis penggunaan, Moms bisa memberikan Sanmol sebelum atau setelah makan dengan dosis berikut:

  • Anak usia 9-12 tahun: 15-20 ml, 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 6-9 tahun: 10-15 ml, 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: 5-10 ml, 3-4 kali sehari.
  • Bayi usia 1-2 tahun: 5 ml, 3-4 kali sehari.

Namun, penting untuk berhati-hati dalam menggunakan obat ini pada penderita penyakit ginjal. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan dan konsultasi dengan tenaga medis jika perlu.

 

2. Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml

Tempra adalah obat yang mengandung Paracetamol 160 mg setiap 5 ml, yang berfungsi untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri ringan seperti sakit kepala dan sakit gigi. Tempra hadir dengan rasa anggur yang enak, sehingga lebih mudah diterima oleh anak-anak.

Dosis Tempra dapat diberikan sebelum atau setelah makan, dengan rincian sebagai berikut:

  • Anak usia 6-8 tahun: 2 sendok takar (setara 10 ml).
  • Anak usia 4-5 tahun: 1,5 sendok takar (setara 7,5 ml).
  • Anak usia 2-3 tahun: 1 sendok takar (setara 5 ml).

Perlu diingat, berikan Tempra setiap 4 jam, namun jangan lebih dari 5 kali sehari. Jika rasa sakit berlanjut lebih dari 3 hari, demam tidak turun setelah 2 hari, atau muncul kemerahan pada kulit, segera hubungi dokter.

 

3. Bodrexin 80 mg 16 Tablet Kunyah

Bodrexin adalah tablet kunyah dengan kandungan Asam Asetilsalisilat yang efektif untuk meredakan demam, nyeri, hingga demam setelah imunisasi pada anak. Obat ini harus diminum atau dihisap setelah makan dengan dosis sebagai berikut:

  • Anak usia 2-3 tahun: 1 tablet
  • Anak usia 4-5 tahun: 2 tablet
  • Anak usia 6-8 tahun: 3 tablet

Pemberian dapat diulang setiap 4 jam atau sesuai petunjuk dokter. Meskipun anak-anak suka dengan rasa jeruknya yang enak, pastikan untuk tidak melebihi dosis yang dianjurkan, ya, Swipers!

4. Contrexyn 4 Tablet Kunyah

Contrexyn juga termasuk tablet kunyah yang efektif untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri akibat flu, masuk angin, atau setelah vaksinasi. Obat ini sebaiknya diberikan bersama makanan, dengan dosis sebagai berikut:

  • Anak usia 6-9 tahun: 3-4 kali sehari, 3 tablet
  • Anak usia 3-6 tahun: 3-4 kali sehari, 1 ½ – 2 tablet
  • Anak usia 1-3 tahun: 2-3 kali sehari, 1 – 1 ½ tablet
  • Anak usia ½ – 1 tahun: 2-3 kali sehari, ½ tablet
  • Anak usia 3-6 bulan: 2-3 kali sehari, ⅓ – ½ tablet

Pastikan untuk mengikuti dosis yang tepat ya, Swipers!

 

5. Bye bye Fever Anak

Berbeda dengan obat-obat sebelumnya, kali ini ada plester yang memberikan efek dingin hingga 10 jam, yang efektif meredakan demam, sakit kepala, hingga sakit gigi.

Caranya mudah, cukup buka lapisan transparannya dan tempelkan permukaan yang melekat pada dahi, pipi, atau bagian tubuh yang terasa nyeri. Pastikan untuk mengganti plester setiap 10 jam dan hanya digunakan untuk pemakaian luar.

Demam memang bisa membuat orang tua cemas, namun dengan langkah yang tepat, Anda bisa meredakannya di rumah terlebih dahulu. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan dan jika demam tidak kunjung turun atau kondisi anak memburuk, segera hubungi dokter. 

 

Selama musim penghujan seperti ini, pasien dengan keluhan demam kemungkinan akan meningkat. Sebagai pemilik apotek, jangan lupa untuk selalu lengkapi stok apotekmu dengan berbelanja di aplikasi SwipeRx Belanja! Apotekmu pasti aman, nyaman dan cuan!

 

Sumber: