Halo, Swipers! Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Ramadhan. Saatnya Anda bersiap untuk puasa sebulan penuh. Pastikan kebutuhan makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh Anda terpenuhi. Begitu pula dengan asupan gizi, air, vitamin, dan mineral yang biasanya ikut berkurang selama Anda berpuasa. Untuk memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi selama bulan puasa, Anda perlu mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan Anda selama puasa. Jika Anda belum rutin mengonsumsi suplemen, di bulan puasa ini Anda bisa mulai mengonsumsi suplemen untuk menjaga kebugaran tubuh Anda. Anda harus memilih dan mengonsumsi vitamin untuk puasa dengan tepat!
Vitamin untuk Puasa yang Direkomendasikan
1) Vitamin B
Vitamin B adalah salah satu vitamin yang wajib Anda konsumsi saat berpuasa. Vitamin B terdiri dari vitamin B1, B2, B3, dan B6. Vitamin B sangat penting untuk menjaga sistem saraf, meningkatkan energi dan metabolisme, seperti metabolisme gula di dalam tubuh. Sumber vitamin B sangat beragam mulai dari daging, telur, susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Padahal, vitamin B kompleks yang ada pada vitamin B cukup sulit ditemukan karena harganya yang cukup mahal. Maka dari itu, Anda dapat memperbanyak konsumsi telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau saat berpuasa. Mari kita tinjau lebih jauh tiap jenis vitamin B dan kebutuhannya.
a) Vitamin B1
Vitamin B1 memiliki fungsi yang penting dalam proses pengolahan makanan menjadi energi. Selama berpuasa, tubuh Anda tetap membutuhkan energi untuk beraktivitas. Maka dari itu, vitamin yang sering disebut tiamin ini sangat penting untuk dikonsumsi. Anda akan tetap beraktivitas normal walaupun tidak banyak makan. Beberapa makanan sumber vitamin B1 adalah beras, roti, kacang-kacangan, mie, ikan, dan lainnya.
Mengutip data yang dipublikasikan oleh Angka Kecukupan Gizi Indonesia (AKG) pada tahun 2019, laki-laki berusia 19 hingga 29 tahun membutuhkan 1,2 mg vitamin B1 setiap harinya dan perempuan berusia sama membutuhkan 1,1 mg vitamin B1 setiap harinya.
b) Vitamin B2
Mengutip dari Medical News Today, vitamin B2 memiliki fungsi untuk mengolah makanan yang sudah Anda konsumsi. Vitamin B2 sering disebut sebagai riboflavin dan dapat ditemukan di ikan, daging sapi, daging ayam, telur, susu, jamur, dan lainnya.
Mengutip data yang dipublikasikan oleh AKG pada tahun 2019, laki-laki berusia 19 hingga 29 tahun membutuhkan 1,3 mg vitamin B2 setiap harinya dan perempuan dengan umur yang sama membutuhkan 1,1 mg vitamin B2 setiap harinya.
c) Vitamin B3
Menurut Nourish by WebMD, vitamin B3 dapat mengatur kadar lemak dalam darah Anda. Vitamin B3 sering disebut dengan niacin. Niacin dapat ditemukan pada sayuran hijau, daging ayam, daging sapi, telur, ikan, dan lainnya.
Menurut AKG tahun 2019, laki-laki berusia 19 hingga 29 tahun membutuhkan vitamin B3 adalah 16 mg setiap harinya dan perempuan dengan umur yang sama membutuhkan 14 mg niacin setiap harinya.
d) Vitamin B6
Melansir data dari Healthline, vitamin B6 penting untuk mengolah protein, lemak juga karbohidrat. Vitamin B6 sering disebut dengan piridoksin dan dapat ditemukan pada kentang, pisang, ikan, dan lainnya.
Menurut AKG tahun 2019, orang Indonesia berusia 19 hingga 29 tahun wajib mengonsumsi 1,3 mg piridoksin setiap harinya.
2) Vitamin D
Dibanding vitamin lainnya, Anda mungkin lebih tidak asing dengan vitamin D. Vitamin D sempat banyak dibahas terutama saat pandemi COVID-19 lalu karena dikenal penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah banyak penyakit. Vitamin D juga dapat membantu tubuh untuk mengontrol emosi. Selain itu, vitamin D juga memiliki peran yang penting dalam membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta dalam perkembangan dan kinerja otak.
Vitamin D dapat ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kuning telur dan ikan berlemak, seperti ikan salmon, tuna, gindara, sarden, makarel, dan herring.
Uniknya, manusia dapat memproduksi vitamin D sendiri. Tubuh memerlukan bantuan untuk mengubah provitamin dalam tubuh untuk menjadi vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari. Anda dapat lakukan berjemur selama 5 hingga 10 menit pada pagi hari karena tubuh Anda memerlukan sinar UV B. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin D namun sesuai dengan anjuran dokter.
Menurut anjuran dari AKG 2019, orang Indonesia berusia 19 hingga 29 tahun membutuhkan 15 mg vitamin D setiap harinya.
3) Vitamin C
Vitamin C juga penting untuk memastikan kekebalan tubuh lebih kuat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Vitamin C adalah sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan sel darah putih dan menyerang bakteri. Vitamin C juga terkenal untuk memperkuat sistem pertahanan kulit. Dengan mengonsumsi vitamin C secara tepat, risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker juga dapat berkurang. Vitamin C juga dapat membantu Anda untuk mengurangi risiko lemas karena anemia atau kekurangan sel darah merah. Asupan vitamin C yang cukup dapat membuat Anda tidak mudah sakit ketika berpuasa. Ibadah puasa pun dapat tetap lancar tanpa batal. Nutrisi vitamin C dapat ditemukan di buah jeruk, stroberi, tomat, kiwi, kentang, paprika, dan lainnya.
Menurut AKG tahun 2019, laki-laki berusia 19 hingga 29 tahun membutuhkan 90 mg vitamin C setiap harinya dan perempuan yang berusia sama membutuhkan 75 mg setiap harinya.
Nah, itu dia Swipers, rekomendasi vitamin untuk puasa agar tubuh tetap fit. Di tengah kesibukan kerja dan aktivitas, Anda tentu harus menjaga kesehatan untuk mencegah penyakit. Jadi, jangan lupa penuhi kebutuhan vitamin Anda, ya.
Anda juga dapat meningkatkan kesuksesan bisnis apotek Anda dengan menggunakan aplikasi SwipeRx Belanja. Aplikasi SwipeRx Belanja dapat Anda unduh melalui Google Play Store dan App Store. Melalui aplikasi ini, Anda dapat melakukan pembelian sediaan obat dengan lebih mudah dan gratis ongkos pengiriman, ditambah ada program loyalitas untuk Anda. Jika Anda ingin mengetahui informasi lainnya tentang bisnis apotek, Anda dapat membaca artikel-artikel SwipeRx sebelumnya. Daftarkan apotek Anda di sini sekarang!