Halo, Swipers! Selama berpuasa, Anda akan mengalami perubahan kebiasaan makan termasuk waktu dan porsi makanan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, masalah pencernaan di awal puasa seperti sembelit biasanya umum terjadi saat puasa. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi air mineral atau terjadinya perubahan pola makan. Pada kebanyakan kasus, sembelit saat puasa dapat disebabkan oleh usus besar yang terlalu banyak menyerap air atau dari makanan di usus besar. Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak pula air yang diserap oleh usus besar. Hal ini akan mengeringkan feses dan mengurangi frekuensi buang air besar (BAB).
Seseorang dikatakan mengalami konstipasi atau sembelit ketika dia mengalami frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Selain itu, penderita sembelit sering mengalami gejala seperti feses yang mengeras, terdapat rasa benjolan di anus, atau harus mengejan saat buang air besar. Susah BAB saat berpuasa merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering dialami oleh sebagian orang. Tak jarang hal ini menyebabkan nyeri pada usus dan mengganggu puasa.
Tentu saja, mengalami sembelit saat puasa dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Tahukah Swipers, bahwa hal tersebut dapat diatasi dengan mudah, lho! Untuk mengatasi keluhan sembelit saat puasa dan bagaimana cara pencegahannya datang kembali, simak beberapa hal yang dapat Anda lakukan lewat artikel ini selengkapnya!
Kenali Gejala Sembelit Saat Puasa
Gejala-gejala yang biasa muncul saat mengalami sembelit, yaitu:
- perut kembung,
- sakit perut,
- merasa tidak tuntas setelah BAB,
- harus mengejan saat BAB,
- feses terlihat keras dan kering,
- merasa ada yang mengganjal pada bagian akhir dari usus.
Penyebab Sembelit Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
- Kurang cairan
Tidak sedikit orang yang masih bingung untuk memenuhi kebutuhan cairan saat mereka berpuasa. Bahkan sebagian orang hanya minum ketika haus dan berharap tidak ada tanda-tanda dehidrasi saat berpuasa. Tanpa disadari kurangnya minum saat berpuasa dapat menyebabkan sembelit. Air memiliki peranan yang sangat penting untuk menguraikan zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke sistem pembuangan tubuh. Maka dari itu, Swipers, penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda!
Walaupun Anda sedang berpuasa, memenuhi cairan tubuh sangatlah penting. Cairan yang cukup pada tubuh Anda dapat membuat feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Meskipun berpuasa, Anda perlu memenuhi kebutuhan minum air mineral minimal 8 gelas setiap harinya. Anda dapat membaginya menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa dan 4 gelas saat malam hingga sebelum tidur. Selain itu, kurangi konsumsi minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda karena dapat membuat Anda lebih sering buang air kecil. Hal tersebut membuat tubuh mudah dehidrasi dan cepat haus.
- Kurang serat
Puasa tentunya mengubah pola kebiasaan makan. Hal ini menyebabkan sebagian orang menjadi makan ‘sembarangan’ atau makan terlalu kenyang. Satu hal yang sering hilang dari menu makanan saat sahur dan berbuka puasa adalah serat. Padahal, serat sangat penting untuk meningkatkan gerakan peristaltik usus. Adanya serat membuat dinding usus mengembang dan memungkinkan sisa makanan dapat dicerna dengan baik.
Untuk mencegah dan mengatasi sembelit saat puasa, Anda dapat mengonsumsi makanan yang memiliki serat tinggi. Asupan serat dapat melunakkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, konsumsi serat yang tinggi dapat memberikan efek kenyang lebih lama ketika berpuasa. Untuk mendapatkan kedua manfaat asupan serat tersebut, sebaiknya Anda mengonsumsi setidaknya 4 hingga 5 porsi sayuran dan buah-buahan saat sahur atau saat berbuka puasa. Selain itu, jika memungkinkan, pilihlah sumber karbohidrat dengan kandungan serat yang lebih tinggi, seperti kacang-kacangan dan beras merah. Anda juga dapat mengonsumsi makanan berserat tinggi lainnya seperti oat untuk membantu pencernaan Anda dan terhindar dari sembelit saat puasa.
- Jarang berolahraga
Salah satu penyebab sembelit yang paling banyak terjadi adalah kurangnya berolahraga. Olahraga sangat penting untuk merangsang pencernaan Anda jika dirasakan BAB tidak kunjung datang. Banyak hasil penelitian yang menemukan bahwa olahraga dapat mendorong pergerakan usus dengan meningkatkan aliran darah ke area perut.
Salah satu tips yang efektif adalah melakukan beberapa set squat dalam sehari untuk merangsang kinerja pencernaan. Menemukan motivasi untuk berolahraga saat puasa memang tidak mudah. Berjalan santai bisa menjadi alternatif yang dapat membantu mengatasi sembelit saat puasa. Mulailah dengan olahraga ringan dan lakukan secara rutin. Terlebih di saat berpuasa, olahraga secara teratur dapat membantu pencernaan Anda tetap bergerak. Justru Anda disarankan untuk menghindari olahraga berat yang membuat Anda berkeringat berlebih saat puasa karena dapat memicu dehidrasi dan kelelahan.
Nah Swipers, sekarang Anda sudah tahu 3 penyebab sembelit saat puasa dan cara-cara menghindarinya. Jika Anda mengalami sembelit saat puasa, langsung praktikkan beberapa cara di atas untuk mengatasi dan mencegah sembelit saat puasa. Jika sembelit masih berlanjut, Anda dapat menggunakan obat pencahar untuk melancarkan BAB. Namun, Anda tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan obat tersebut tidak memiliki efek samping yang mengganggu puasa Anda. Anda dapat membaca artikel berikut untuk mengetahui cara minum obat saat berpuasa. Jika sembelit tidak kunjung membaik, periksakan diri Anda ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Pastikan obat-obatan pencernaan yang laris di bulan puasa selalu tersedia di apotek Ada. SwipeRx Belanja dapat menjadi solusi ketersediaan stok obat di apotek Anda. Yuk, unduh aplikasi SwipeRx Belanja di Google Play Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mempelajari tentang SwipeRx Belanja lebih lanjut.