Usaha apotek merupakan salah satu yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan, mengingat setiap orang tentu pernah sakit dan memerlukan obat. Meski memiliki peluang usaha yang menjanjikan, usaha apotek tentu tetap memerlukan pengelolaan yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Anda perlu mulai berfikir tentang cara memajukan usaha ini, termasuk untuk menaikkan omset yang didapat per bulannya. Ada berbagai langkah jitu menaikkan omset apotek yang dapat Anda coba, di antaranya:
Berikan pelayanan terbaik
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebagai langkah jitu menaikkan omset apotek Anda adalah selalu berikan pelayanan terbaik pada customer / pelanggan Anda. Selain kelengkapan obat–obatan yang Anda sediakan di apotek, hal lain yang menjadi alasan mengapa banyak orang memilih untuk membeli obat kembali di apotek yang sama adalah karena pelayanannya. Meski obat – obatan yang Anda jual di apotek kurang lebih sama dengan yang dijual di apotek lainnya, pembeli / pelanggan umumnya tidak akan keberatan untuk membeli kembali di apotek Anda jika pelayanan yang diberikan memuaskan.
Menjalin kerja sama
Untuk usaha memajukan apotek dan menaikkan omsetnya, Anda juga dapat mulai untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain. Anda dapat memilih untuk menjalin kerjasama dengan dokter, klinik, atau pun dengan apotek – apotek yang lebih besar. Biasanya, banyak orang akan cenderung lebih percaya untuk membeli obat di apotek yang menjadi rekomendasi tim medis, seperti dokter. Anda dapat menjalin kerjasama dengan menerima resep dari dokter yang bersangkutan, atau pun membuka praktek dokter di usaha apotek Anda.
Sementara itu, Anda juga dapat menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti apotek – apotek yang lebih besar. Hal ini karena beberapa apotek besar umumnya tak keberatan untuk menjual produk obat ke sesama apotek dengan harga yang jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh distributor pada Anda. tentu dengan begitu, Anda dapat menjual obat–obatan dengan harga bersaing, dan tetap memperoleh cukup laba untuk pengembangan usaha.
Kelola laba usaha dengan tepat
Saat usaha apotek Anda mulai berjalan, tentu Anda akan memperoleh laba dari banyaknya penjualan obat di apotek Anda. hal selanjutnya yang menjadi salah satu langkah jitu menaikkan omset apotek adalah dengan mengelola laba usaha dengan tepat. Agar omset apotek Anda terus naik, laba yang Anda peroleh, sebagian perlu Anda simpan sebagai modal pengembangan selanjutnya. Anda setidaknya perlu menyisihkan laba bersih apotek sebesar 50%, yang nantinya dapat Anda gunakan untuk pengembangan usaha atau pun pembukaan cabang baru, sehingga jangkauan distribusi Anda pun semakin luas. Anda perlu memiliki strategi keuangan yang baik agar laba usaha apotek Anda tetap dalam kondisi stabil dan terjaga.
Bergabung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Cara lain yang dapat Anda tempuh untuk menaikkan omset dari apotek yang Anda kelola adalah dengan bergabung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kini semakin banyak apotek – apotek yang bekerjasama dengan BPJS karena dianggap dapat menaikkan omset apotek dengan lebih stabil. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat ini tak hanya membuka peluang join untuk Rumah Sakit atau pemberi layanan kesehatan, namun juga untuk farmasi dan apotek. Apotek yang telah bekerjasama dengan BPJS nantinya dapat menjadi tempat pengambilan obat jaminan kesehatan.
Menjual di marketplace untuk perluasan pasar
Di zaman serba digital seperti sekarang, hampir semua barang dapat dibeli dengan mudah melalui pembelian secara online, tak terkecuali obat – obatan. Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah jitu menaikkan omset apotek, Anda dapat menjual obat – obatan di berbagai marketplace terpercaya, seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak, dan sebagainya. Dengan menjualnya secara online seperti ini, tentu Anda dapat merambah pasar yang lebih luas, dan membantu mempermudah orang lain dalam menjangkau obat – obatan yang mungkin di daerahnya sulit untuk di dapat atau pun tidak terdapat apotek yang mudah ditemukan, seperti masyarakat yang tinggal di pulau – pulau kecil di luar pulau jawa.