Hari Stroke Sedunia 29 Oktober, Ini Dia Sejarahnya

Halo, Swipers. Setiap tanggal 29 Oktober, dunia memperingati Hari Stroke Sedunia, atau World Stroke Day. Hari Stroke Sedunia diperingati karena penyakit stroke dianggap sebagai salah satu darurat kesehatan di masyarakat. Maka daripada itu, Hari Stroke Sedunia menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan juga kewaspadaan masyarakat di seluruh dunia mengenai bahaya penyakit stroke dan cara menanggulanginya.

Di Hari Stroke Sedunia, langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati penyakit stroke akan banyak dibicarakan. Setelah itu, perayaan ini juga didedikasikan secara khusus untuk mendukung para pengidap penyakit stroke karena setiap dukungan sangatlah berharga.

Hari Stroke Sedunia di tahun 2022 mengusung tema “Save #PreciousTime”. Melalui tema ini, World Stroke Organization (WSO) berharap bahwa masyarakat dapat segera melapor ke dokter jika ada tanda-tanda stroke yang mulai muncul. WSO juga membuat Hari Stroke Sedunia sebagai kesempatan untuk menegaskan kepada para stakeholders di tingkat global, regional, dan nasional untuk meningkatkan upaya pencegahan stroke, akses ke pengobatan pasien penyakit stroke, dan dukungan bagi para pengidap dan perawat pasien stroke.

Pada artikel ini, Swipers akan mengetahui sejarah dari Hari Stroke Sedunia, hingga langkah-langkah mudah agar anda tidak terkena penyakit stroke. Simak sampai habis ya, Swipers!

 

Sejarah Hari Stroke Sedunia

Stroke menjadi penyakit yang angka penderitanya terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2021, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit yang disebabkan dari arteri yang tersumbat atau kebocoran pembuluh darah ini adalah penyebab kematian terbanyak ke-3 di seluruh dunia. Kekhawatiran yang disebabkan dari penyakit stroke membuat European Stroke Initiative memiliki ide untuk mengadakan hari yang didedikasikan untuk penyakit stroke pada tahun 1990-an. Namun karena keterbatasan dana untuk mengadakan proyek tersebut, hari kesadaran terhadap penyakit stroke pun hanya bisa diadakan di benua Eropa saja.

Kemudian pada tahun 2004, Vladimir Hachinski sebagai ahli saraf klinis dari Kanada menetapkan Hari Stroke Sedunia pada Kongres Stroke Dunia Vancouver. Namun, keputusan ini baru diumumkan dua tahun setelahnya, tepatnya di tanggal 29 Oktober 2006. Di tanggal tersebut, World Stroke Organization (WSO) memperingati Hari Stroke Sedunia untuk pertama kali. WSO sendiri lahir dari penggabungan dua lembaga yang aktif memperjuangkan kesadaran terhadap penyakit stroke, yaitu International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF).

Semenjak tahun 2009, WSO semakin aktif dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dari risiko penyakit stroke. Hari Stroke Sedunia setiap tahunnya selalu menitikberatkan pada kampanye yang tema-temanya menarik perhatian masyarakat untuk lebih mengetahui pencegahan dan metode pengobatan penyakit stroke.

 

Cara Terhindar dari Penyakit Stroke

Swipers, tertunya penyakit stroke dapat dicegah jika Anda menerapkan gaya hidup sehat. Anda bisa memulai pencegahan terhadap penyakit stroke sedini mungkin dengan melakukan upaya berikut ini:

  • Menjaga Pola Makan

Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit stroke dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Sayur-sayuran seperti kubis, bayam, dan brokoli dapat Anda konsumsi secara rutin untuk menerapkan pola hidup sehat. Setelah itu, Anda perlu mengurangi makan makanan cepat saji dan makanan yang berlemak.

  • Tidak Merokok

Apakah Anda tahu bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke sampai dua kali lipat? Rokok yang Anda konsumsi dapat mempersempit pembuluh darah yang membuat darah menggumpal, sehingga kemungkinan perokok terkena penyakit stroke pun tinggi. Maka jika Anda berhenti merokok, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit stroke dan bahkan penyakit berbahaya lainnya. Kualitas hidup Anda pun akan meningkat.

  • Beristirahat yang Cukup

Idealnya, manusia perlu tidur selama 7-8 hari setiap malamnya. Dengan beristirahat yang cukup, maka Anda membantu organ bekerja dengan normal dan kesehatan jantung pun terjaga, sehingga resiko Anda terkena penyakit stroke pun berkurang.

  • Olahraga dengan Rutin

Berolahraga secara rutin minimal 3 kali per minggu dapat menghindarkan Anda dari risiko terkena penyakit stroke. Saat Anda berolahraga, otot jantung Anda akan dipacu dan menjadi lebih kuat, kemudian peredaran darah ke seluruh tubuh pun juga akan menjadi lebih lancar. Berolahraga ternyata juga dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat yang ada di tubuh kita, lho!

Nah itu dia sejarah singkat dari Hari Stroke Sedunia dan cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk terhindar dari penyakit tersebut. Yuk mulai terapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari! Setiap upaya kecil yang anda lakukan untuk melakukan gaya hidup sehat memiliki dampak yang besar untuk mengurangi risiko terkena penyakit stroke. 

Beruntungnya, obat-obatan untuk mengobati penyakit stroke mudah untuk ditemukan di apotek. Anda dapat menemukan obat antiplatelet untuk mengobati stroke ringan, seperti Prasugrel (Effient), Aspirin, dan Aspirin-dipyridamole (Aggrenox). Setelah itu untuk mengobati stroke ringan yang disebabkan dari kadar kolestrol yang tinggi, obat-obatan seperti Iovastatin, Atorvastatin, Fluvastatin juga tersedia di apotek. Ternyata, aplikasi SwipeRx juga menyediakan berbagai jenis obat untuk mengobati penyakit stroke. Melalui fitur SwipeRx Belanja, mulai dari obat-obatan untuk penyakit stroke, sampai obat-obatan lainnya bisa anda pesan dengan gratis ongkir! Yuk download aplikasi SwipeRx Belanja di Google Play Store dan Apple Appstore. Klik di sini untuk mempelajari SwipeRx lebih lanjut.

Berlangganan Newsletter

SwipeRx Academy