Mulai dari Belajar Bisnis Apotek Ritel
Apotek ritel atau retail sering dikenal sebagai apotek komunitas yang memasok dan menjual obat-obatan maupun produk medis, juga barang lain seperti perlengkapan mandi, kosmetik hingga perlengkapan yang dibutuhkan oleh kedokteran hewan kepada masyarakat umum dan praktisi medis. Apotek ritel yang dimaksudkan adalah apotek yang dekat dan dapat diakses publik, biasanya tersedia di mal dan lingkungan sosial sekitar.
Di apotek ritel yang lebih kecil, biasanya apoteker merupakan pemilik eksklusif atau manajer pemilik waralaba yang memiliki tanggung jawab operasional sehari-hari seperti proses pembelian, pengaturan SDM, pengadaan stok barang, keuangan hingga administrasi lainnya. Di apotek ritel yang lebih besar, apoteker bekerja sebagai bagian dari tim dengan staf lain dan manajer ritel. Peran Apoteker sendiri adalah membuat obat-obatan dengan resep, menyediakan obat-obatan siap pakai dari produsen, hingga memberi nasihat dan arahan kepada pasien mengenai pengobatan penyakit ringan atau berat dengan merujuk ke dokter umum yang sesuai.
Tips Praktis Belajar Bisnis Apotek Ritel
Mengelola apotek ritel tentunya tidak mudah. Bisnis apotek ritel menempatkan Anda sebagai pengecer. Artinya, Anda tidak memiliki kebebasan dalam menetapkan harga obat maupun menjalankan promosi. Namun, ada banyak tips praktis pengelolaan bisnis apotek ritel yang dapat Anda praktikkan untuk memenangkan persaingan bisnis apotek ritel Anda.
1) Ubah Mindset Anda
Memiliki pola pikir yang benar adalah langkah pertama dan terpenting yang harus Anda miliki. Sebagai tenaga medis profesional, sangatlah wajar jika Anda berpikir dari sudut pandang klinis ketimbang komersial. Namun, sebagai pebisnis apotek, Anda harus mulai mengasah pola pikir dari sudut pandang komersial.
“Berpikir seperti pedagang!”
Berpikir seperti pedagang berarti memahami operasional bisnis dan bagaimana rentetan angka harus bekerja sama untuk mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda. Dengan pola pikir yang tepat, Anda sudah siap untuk mulai mempelajari langkah selanjutnya.
2) Tinjau Produk Apotek Anda
Ketika Anda berpikir seperti pedagang, Anda akan berpikir secara menyeluruh untuk mendatangkan keuntungan yang sifatnya jangka panjang. Anda perlu meninjau produk yang dijual di apotek Anda.
Yang pertama, tentunya produk obat-obatan yang wajib tersedia di apotek. Melalui produk obat-obatan ini, Anda bisa memposisikan bisnis apotek Anda sebagai apotek yang lengkap, tidak pernah kehabisan stok, serta menawarkan harga obat yang kompetitif di pasaran. Anda juga perlu memastikan kualitas layanan melalui apoteker yang dapat diandalkan dan tenaga penjual yang ramah. Tujuannya adalah menjadi apotek pilihan pasien sekitar dan juga memperlancar proses keluar-masuk stok sediaan obat di apotek Anda.
Selanjutnya, apotek ritel Anda tentunya juga menjual produk-produk pada kategori umum, seperti produk kebersihan, perawatan diri, kecantikan, dan kebutuhan sehari-hari. Pada jenis produk ini Anda berkesempatan untuk meraup keuntungan juga. Produk kategori ini relatif mudah dijual dan memiliki profit yang lebih tinggi dibandingkan produk obat-obatan. Anda juga memiliki kebebasan lebih dalam mengatur promosi produk pada kategori ini.
Tugas Anda adalah meninjau proporsi kontribusi dari masing-masing kategori produk yang dijual di apotek Anda. Hal ini juga akan menentukan tata etalase produk di rak apotek ritel Anda. Alokasikan juga anggaran yang tepat untuk pembelian stok produk yang Anda jual. Dengan tinjauan yang seksama, keuntungan bisnis apotek Anda pun akan meningkat.
3) Mencari Tahu Tren dengan Relevan
Mengikuti perkembangan zaman menjadi tantangan tersendiri untuk bisnis apotek ritel. Untuk memulai mengetahui tren yang relevan dalam belajar bisnis apotek, Anda bisa memanfaatkan analisis dari Google Trends. Anda bisa mengetahui kata kunci yang sedang dicari banyak orang secara daring. Setelah itu, informasi tersebut bisa Anda gunakan untuk mencari produk yang sedang tren dan diinginkan calon pembeli di apotek Anda. Anda bisa mencari tahu mengenai kategori produk secara spesifik maupun tren penyakit yang perlu Anda akomodir lewat sediaan produk di apotek Anda. Sebagai contoh, ketika tren masker wajah Korea (sheet mask) sedang naik daun, Anda bisa menyediakannya pada etalase utama ataupun di dekat mesin kasir di apotek Anda. Contoh tren bisnis apotek bisa Anda pelajari pada artikel ini.
4) Pekerjakan Orang yang Tepat
Bisnis apotek yang berkembang tentunya ditandai dengan pertumbuhan jumlah tim. Untuk memastikan bisnis apotek Anda bertumbuh positif, Anda perlu memastikan bahwa Anda juga merekrut pekerja-pekerja dengan pola pikir klinis dan komersial yang tepat. Tidak hanya berfokus pada kualitas layanan medis, namun para pekerja juga perlu memiliki kemampuan untuk membaca kebutuhan pelanggan dan meningkatkan keuntungan bisnis apotek Anda. Mereka harus nyaman untuk melakukan up-sell, cross-sell, dan menyarankan produk yang sesuai untuk menjawab kebutuhan pelanggan bahkan di saat pelanggan tidak menyebutkan kebutuhan mereka secara langsung.
Itu dia 4 kiat sukses praktis yang dapat Swipers ketahui dalam belajar bisnis apotek. Swipers juga dapat menonton Strategi Memenangkan Persaingan Pasar Apotek Retail di sini. Sudahkah apotek Anda menjadi mitra bisnis SwipeRx Belanja? Dengan menggunakan aplikasi SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan apotek Anda dengan lebih mudah dan cepat. Unduh aplikasi SwipeRx Belanja melalui Google Play Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mengetahui SwipeRx Belanja lebih lanjut.