Halo, Swipers! Secara rutin, kita pasti mengonsumsi obat ketika sedang sakit. Tidak seperti zaman dahulu, obat-obatan sekarang sudah lebih mudah untuk didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau. Obat yang biasanya kita konsumsi pun hadir dalam bermacam-macam bentuk, mulai dari cair, sirup, tablet, dan juga pil.
Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya, mengapa obat terasa pahit ketika dikonsumsi? Mengapa beberapa obat memiliki rasa yang tidak enak, sehingga Anda terkadang malas untuk mengonsumsi obat tersebut?
Pada artikel ini, Swipers akan menemukan jawaban dari alasan mengapa obat terasa pahit dan juga memiliki rasa yang tidak enak ketika dikonsumsi? Simak sampai habis ya, Swipers!
Mengapa Obat Terasa Pahit?
Dari awal penciptaan obat-obatan modern, obat memang tidak diciptakan dengan rasa yang enak. Ternyata, yang membuat obat terasa pahit adalah bahan aktif yang dikandung dari masing-masing obat.
Dalam kandungan obat terdapat bahan aktif dengan rasa asam dan basa yang memungkinkan obat untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Zat aktif tersebut juga dapat membuat obat terasa pahit dan bahkan asin yang tidak tertahankan.
Zat aktif yang terdapat pada obat-obatan dapat memberikan tekstur dan juga bau pada obat. Zat aktif ini juga dapat digunakan untuk memastikan obat tersebut dapat bertahan lama.
Contohnya, Antibiotik jenis penisilin memiliki bau dan rasa yang tidak sedap. Setelah itu, terdapat juga Antihistamin dan juga Dekongestan yang merupakan salah satu jenis obat yang terasa pahit. Pada dasarnya, semua obat-obatan memiliki rasa dan juga bau yang berbeda-beda tergantung pada struktur kimia yang menyusunnya.
Rasa Pahit Obat dari Perspektif Industri Farmasi
Rasa pahit obat menjadi tantangan tersendiri pada bidang industri farmasi. Industri farmasi tentunya perlu memerhatikan target pasarnya, yaitu anak-anak maupun beberapa orang dewasa. Jika obat yang mereka produksi terlalu pahit, atau jika konsistensinya sulit untuk dicerna, anak-anak dan beberapa orang dewasa tentunya enggan untuk mengonsumsinya.
Terdapat beberapa solusi yang ditawarkan oleh industri farmasi untuk menutup rasa pahit pada obat, seperti agen-agen penyedap (flavoring agent). Flavoring agent ini juga dapat digunakan juga untuk meningkatkan kualitas rasa dari obat-obatan yang telah diproduksi.
Penambahan flavoring agent ini penting, terutama untuk obat-obatan yang ditujukan pada pasien anak-anak. Obat yang memiliki rasa yang lebih enak tentunya akan meningkatkan minat mereka untuk mengonsumsi obat-obatan, yang kemudian akan membuat pengobatan mereka lebih efektif.
Terdapat beberapa agen penyedap yang biasanya digunakan untuk membuat obat dapat lebih diterima oleh banyak orang, seperti flavoring agent minyak aromatik dari obat (jintan, cengkeh, lemon, spearmint, mawar, dan peppermint), licorice, vanili, mawar, dan lain-lain.
Zat pemanis seperti sukrosa dan sorbitol juga dapat digunakan sebagai flavoring agent, lho! Namun karena tingkat kepekaan yang tinggi terhadap panas, penggunaan flavoring agent yang melibatkan suhu yang tinggi harus dihindari dan tidak dapat dilakukan oleh pelaku industri farmasi.
Nah, Swipers! Itu dia alasan mengapa obat terasa pahit ketika Anda mengonsumisnya. Bagaimana, Swipers? Rasa penasaran Anda mengenai mengapa obat terasa pahit sudah terjawab, kan?
Aplikasi SwipeRx dapat membantu usaha apotek Anda berkembang dengan pesat. Dengan menggunakan fitur SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi kebutuhan sediaan apotek dengan diskon setiap hari!
Anda juga akan mendapatkan promo gratis ongkir dengan minimum belanja Rp100.000 saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi SwipeRx di Google App Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mengetahui aplikasi SwipeRx Belanja secara lebih lanjut.