Halo, Swipers! Pernahkah kamu sakit dan perlu minum obat saat sedang berpuasa? Bagaimana tata cara minum obat saat puasa? Pada umumnya, pasien akan mendapat resep obat untuk diminum selama masa pemulihan. Dosis dan aturan minum obat tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diderita. Tidak sedikit obat-obatan yang harus dikonsumsi 2 hingga 3 kali dalam sehari. Hal ini menjadi tantangan saat bulan puasa dimana biasanya jendela untuk mengonsumsi makanan dan minuman apapun hanya 10 jam dalam sehari. Lalu, bagaimana cara pasien yang sedang dalam masa pemulihan minum obat saat puasa?
Ikuti Anjuran Dokter untuk Menyesuaikan Jadwal Minum Obat Saat Puasa
Menahan diri untuk tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam dapat membuat Anda bingung ketika harus menjadwalkan minum obat selama puasa Ramadan. Bagi penderita penyakit kronis atau yang perlu mengonsumsi obat secara teratur, yang terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda ingin melanjutkan puasa, Anda bisa mendiskusikan jadwal minum obat saat puasa kepada dokter dan apoteker Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui cara minum obat saat puasa dengan aman tanpa mengurangi kinerja dan efek pemulihan. Sebagai pasien, Anda harus mengikuti petunjuk untuk menghindari minum obat di luar anjuran tersebut untuk menghindari komplikasi.
Untuk menentukan cara minum obat yang benar saat berpuasa, tanyakan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada dokter atau apoteker Anda:
- Apakah kondisi saya memungkinkan untuk berpuasa? Pertanyaan ini wajib ditanyakan, terutama bagi Anda yang menderita penyakit kronis.
- Bagaimana saran minum obat saat puasa yang sesuai dengan kondisi kesehatan saya saat ini? Pertanyaan ini membantu Anda agar pengobatan tetap optimal tanpa harus membatalkan puasa.
- Seberapa jauh perubahan jam dan dosis konsumsi obat dapat saya lakukan selama bulan puasa? Penting untuk mengantisipasi perubahan skenario makan dan puasa yang terjadi selama bulan Ramadan ini, serta cara menyesuaikan konsumsi obat-obatan Anda.
- Apakah ada obat substitusi yang dapat saya konsumsi hanya selama berbuka puasa? Anda bisa menanyakan alternatif obat pengganti apabila jadwal yang diberikan masih sulit untuk diikuti di tengah bulan puasa.
- Pada kondisi apa saya perlu kembali berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai konsumsi obat saat puasa? Tanyakan juga tanda-tanda yang harus Anda waspadai mengenai efek samping jadwal konsumsi obat.
Mengutip dari Jurnal BMJ, penggunaan obat yang sembarangan, atau mengubah durasi dan dosis obat tanpa anjuran medis dapat mengubah cara kerja obat. Hal ini merusak efektivitas dan tolerabilitas obat itu sendiri sehingga dapat menyebabkan kegagalan pengobatan.
Ketahui Jenis Obat yang Tidak Membatalkan Puasa
Swipers, perlu diketahui juga bahwa tidak semua obat-obatan membatalkan puasa. Obat yang tidak membatalkan puasa adalah obat yang tidak masuk ke dalam saluran cerna. Menurut International Learning Movement, berikut adalah jenis obat-obatan yang tidak membatalkan puasa:
- obat kumur atau semprotan oral
- obat tetes atau semprotan hidung
- obat tetes mata dan telinga
- injeksi kecuali intravena
- inhaler
- tablet nitrogliserin yang diletakkan di bawah lidah dengan cara tidak ditelan
- obat-obatan yang diserap kulit, seperti krim dan emulsi
Begini Cara Minum Obat Saat Puasa yang Tepat
Jika Anda berencana untuk minum obat baik dengan atau tanpa resep, sebaiknya Anda mengatur jadwal minum obat saat puasa dengan tepat dan sesuai. Berikut adalah panduan umum minum obat saat puasa tanpa membatalkan puasa:
1 kali sehari
Jika Anda harus minum obat sebelum makan, ada baiknya lakukan 1 jam sebelum sahur. Sementara itu, obat yang dikonsumsi setelah makan dapat Anda minum setelah berbuka puasa.
2 kali sehari
Jika Anda mengonsumsi obat 2 kali sehari, maka Anda dapat melakukan saat sahur dan berbuka puasa. Jika obat tersebut harus dikonsumsi sebelum makan, maka Anda dapat minum obat 1 jam sebelum sahur dan 1 jam sebelum makan berat di jam buka puasa. Namun jika obat tersebut harus diminum setelah makan, maka minumlah setelah sahur dan setelah makan besar di jam buka puasa.
3 kali sehari
Jika Anda diharuskan minum obat 3 kali sehari saat puasa, maka Anda dapat mengatur waktu minumnya saat malam hari. Untuk obat yang dikonsumsi sebelum makan, minumlah obat 1 jam sebelum sahur, pada jam buka puasa yaitu sebelum makan berat, dan sebelum tidur. Untuk obat yang dikonsumsi setelah makan, pastikan Anda tidak melewatkan sahur agar bisa mengonsumsi obat setelah sahur, setelah makan berat saat buka puasa dan sebelum tidur pada malam hari.
4 kali sehari atau lebih
Terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan pasien wajib mengonsumsi obat hingga 4 kali sehari. Jadwal sesering ini tidaklah mudah untuk disesuaikan selama bulan Ramadan. Anda perlu berkonsultasi kepada dokter atau apoteker untuk mendapatkan alternatifnya, apakah Anda dilarang untuk berpuasa penuh atau perlu mengganti dosis dan jadwal obat Anda.
Untuk memaksimalkan pemulihan dan stamina Anda tetap bugar selama bulan puasa, maka Anda harus memerhatikan hal-hal berikut:
- Penuhi kebutuhan nutrisi ketika sahur dan berbuka puasa,
- Jangan melewatkan makan saat sahur dan berbuka puasa,
- Menghindari makanan atau kegiatan yang dapat memicu penyakit Anda kambuh,
- Menghindari paparan langsung matahari di saat cuaca panas,
- Menghindari makan terlalu kenyang pada saat sahur dan berbuka puasa,
- Mencukupi kebutuhan cairan saat puasa dengan minum minimal 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih pada malam hari, dan 2 gelas air putih saat sahur.
Swipers, itu dia panduan umum aturan minum obat saat puasa. Bagi Anda yang wajib minum obat secara rutin dan ingin menjalankan puasa penuh, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker Anda. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui jadwal minum obat yang direkomendasikan atau hal lain yang menyangkut penyakit atau obat Anda. Untuk mengetahui bahaya yang dapat memicu gangguan pencernaan selama puasa, Anda bisa menonton lebih lanjut di sini.
Pastikan obat-obatan pencernaan yang laris di bulan puasa selalu tersedia di apotek Anda. SwipeRx Belanja dapat menjadi solusi ketersediaan stok obat di apotek Anda. Lewat aplikasi SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi kebutuhan apotek Anda dengan mudah dan nikmati juga gratis ongkir! Yuk, unduh aplikasi SwipeRx Belanja di Google Play Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mempelajari tentang SwipeRx Belanja lebih lanjut.