Bisnis apotek sering didefinisikan sebagai bisnis menjual obat, namun sebenarnya bisnis apotek lebih dari hanya sekedar menjual obat. Bisnis apotek ini menjadi tempat praktik tenaga kesehatan apoteker. Praktik apoteker ini menyediakan pelayanan kesehatan inti bagi masyarakat yaitu dengan mengelola obat sebagai alat diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan. Pengelolaan obat ini secara legal hanya dapat dilakukan oleh apoteker di fasilitas kesehatan yang salah satunya adalah apotek. Sehingga bisnis apotek juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dengan menyediakan obat yang aman, berkualitas, dan efektif.
Dari segi bisnis, apotek merupakan usaha yang menguntungkan karena obat merupakan salah satu kebutuhan primer dari manusia seperti layaknya kebutuhan makan dan minum. Berikut ini adalah beberapa alasan Anda harus mempertimbangkan bisnis apotek :
1. Omset Bisnis Selalu Bertumbuh
Secara umum bisnis apotek jika dikelola dengan benar akan menghasilkan keuntungan omset penjualan yang besar dan akan terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya kebutuhan obat. Bisnis apotek dapat bertumbuh lebih dari 9% per setiap tahun pada beberapa negara. Sehingga bisnis apotek dapat menjadi salah satu bisnis jangka panjang yang menjanjikan.
2. Kebutuhan Obat Semakin Meningkat
Kita sadari obat adalah kebutuhan setiap orang pada setiap waktu, terutama kebutuhan obat pada kelompok usia lanjut usia. Kelompok lanjut usia ini membutuhkan pengobatan primer yang mengatasi sumber penyakit dan juga obat penunjang untuk memelihara kesehatan tubuh. Kelompok usia muda juga membutuhkan obat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan produktivitas. Terutama saat terjadi pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin tinggi dan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan obat. Saat tahun 2015 pasar farmasi di Indonesia bernilai sekitar Rp 60 Triliun dan akan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, program BPJS dan juga peningkatan pendapatan per kapita penduduk.
3. Produk Farmasi Terus Berkembang
Saat ini produk farmasi selain obat yang banyak dicari adalah produk kosmetik. Hal ini juga sejalan dengan semakin bertumbuhnya industri kosmetik domestik maupun industri kosmetik luar negeri. Walaupun di tengah kondisi pandemi Covid-19, pertumbuhan dan permintaan kosmetik di Indonesia tetap tinggi yaitu mencapai 70%. Meskipun kosmetik dapat dijual secara bebas, namun jika apoteker yang menjualnya di apotek tentu lebih terpercaya dan dapat memberikan informasi tambahan dari segi farmasi yang tidak dapat diberikan oleh pihak lain.
4. Adanya Sistem Waralaba Apotek
Selain bentuk tradisional dengan membangun apotek secara mandiri, usaha apotek juga dapat menawarkan skema waralaba atau franchising. Bisnis waralaba ini sederhananya adalah bisnis dengan sistem persetujuan suatu perusahaan atau distributor tunggal dari suatu produk yang mempunyai merek dagang untuk memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor independen dengan imbalan pembayaran royalti dengan prosedur operasi standar. Karena merk apotek ini sudah terkenal maka peluang untuk apotek Anda sukses akan semakin besar dan keuntungan lebih cepat didapatkan. Anda dapat membaca keuntungan dan kerugian bisnis waralaba apotek di sini.
5. Bisnis dapat Dikontrol dari Jauh
Jika anda seorang pebisnis yang sibuk maka anda dapat memberikan wewenang operasional bisnis apotek kepada Apoteker Penanggung Jawab (APJ). Apoteker sebagai pihak yang menjalankan bisnis ini dapat dipercaya karena ia pun terikat dengan hukum perundang-undangan sehingga jika ia membuat kesalahan tentu akan lebih merugikan dirinya sendiri.
Potensi menguntungkan dari bisnis apotek ini hanya didapatkan juga pengelolaan bisnis apotek dilakukan secara baik. Berikut ini adalah kegiatan kunci kesuksesan pengelolaan bisnis apotek :
- Mampu mengidentifikasi dan mengestimasi kebutuhan sediaan farmasi di wilayah apotek anda
- Mampu memelihara jumlah stok produk farmasi dan memastikan ketersediaan obat apotek baik
- Lebih proaktif dalam kegiatan pemasaran apotek
- Meminimalkan kehilangan stok obat karena obat rusak, kadaluarsa, hilang dan lain sebagainya
- Menjalin relasi yang baik dengan pihak penyedia obat / Pedagang Besar Farmasi (PBF)
- Melakukan negosiasi harga obat melalui diskon dan proses pembayaran kemudian
- Dapat menentukan waktu pengadaan yang tepat dengan jumlah yang tepat
- Memastikan kewajiban apotek tentang pelaporan kegiatan apotek kepada pihak pemerintah berjalan sesuai hukum.
- Memiliki data kebutuhan pelanggan, data penjualan dan data penjualan yang tidak berhasil
- Selalu memperbaharui stok obat apotek
- Melakukan pengelolaan terhadap pegawai apotek dengan baik
- Mengatur finansial bisnis apotek anda
- Memuaskan pelanggan apotek dengan pelayanan yang prima
- Meningkatkan penjualan sediaan farmasi melalui strategi marketing dan juga promosi
Sekian pembahasan mengenai peluang berbisnis apotek dan juga tips untuk mendapatkan keuntungan apotek yang maksimal. Jika Anda ingin mendapatkan pengetahuan lainnya mengenai bisnis apotek, Anda dapat mendownload aplikasi SwipeRx di play store. Selain itu, jika anda ingin mendapatkan keuntungan berbisnis dengan SwipeRx daftarkan apotek anda di sini, untuk mendapatkan produk sediaan farmasi 100% original, pengiriman cepat dan harga bersaing.