Apotek menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang membantu masyarakat untuk lebih mudah menjangkau obat–obatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya sakit, hingga ditujukan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Agar usaha apotek Anda berjalan dan memiliki neraca keuangan yang sehat, maka Anda perlu memahami dengan baik terkait teknik mengatur keuangan apotek. Berikut ini adalah beberapa ulasan terkait teknik mengatur keuangan apotek yang dapat membantu Anda, antara lain:
Menghitung besar pemasukan dan pengeluaran apotek
Hal pertama yang penting untuk Anda lakukan untuk mengatur keuangan apotek dengan baik adalah dengan menghitung besar pemasukan dan pengeluaran dari apotek. Pemasukan tentu berasal dari penjualan produk atau pun obat – obatan yang Anda jual, sementara pengeluaran dapat berupa biaya untuk stok ulang obat – obatan atau keperluan pengembangan usaha. Penghitungan ini dapat Anda lakukan dengan cara manual atau pun dengan cara lebih modern dengan melibatkan berbagai pilihan software terkait.
Penggunaan software khusus untuk apotek atau pun software – software akuntansi akan membantu Anda untuk mendata dan mengetahui besara pemasukan dan pengeluaran secara lebih mudah. Tak hanya itu, dengan menggunakan software akuntansi ini, Anda juga dapat dengan mudah mengatur besaran kas keluar yang digunakan untuk gaji karyawan. Dengan penghitungan yang mudah dan terorganisir, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk menjalankan usaha ini.
Melakukan pencatatan stok dengan tepat
Salah satu hal lain yang menjadi teknik mengatur keuangan apotek adalah dengan melakukan pencatatan stok barang yang tersedia dengan tepat. Sistem pencatatan stok ini dapat Anda lakukan dengan pembukuan berkala, seperti seminggu sekali, atau sebulan sekali. Pencatatan stok dapat Anda lakukan secara langsung pada jenis barang, ketersediaan jumlah, dan juga harga pokoknya. Dengan menerapkan sistem pencatatan stok yang tepat dan akurat, tentu Anda akan semakin mudah untuk mengetahui ketersediaan masing – masing obat dan dapat dengan mudah menentukan kebutuhan produk lain yang akan distok ulang.
Selain menggunakan pencatatan stok secara manual, Anda dapat menggunakan berbagai software manajemen apotek untuk melakukan pencatatan stok dengan lebih akurat dan real time. Dengan begitu, tentu risiko adanya human error dapat diminimalisir. Selain bermanfaat untuk memudahkan dalam pencatatan stok dan mengecek ketersediaan obat – obatan yang dicari pelanggan, dengan menggunakan software Anda dapat sekaligus membuat laporan keuangan secara otomatis. Lebih praktis, bukan?
Memperhatikan bangunan dan kelengkapan yang dimiliki apotek
Mungkin pada awalnya usaha apotek Anda masih berskala kecil, lambat laun tentu Anda ingin usaha Anda ini semakin berkembang besar. Seiring waktu, tentu Anda perlu melakukan pengembangan usaha, baik dengan meningkatkan keberagaman obat – obatan yang dijual, namun juga terkait bangunan dan kelengkapan yang dimiliki oleh apotek itu sendiri. Idealnya, bangunan apotek harus memiliki luas yang cukup dan memenuhi persyaratan baik dalam hal tata ruang mau pun persyaratan teknisnya. Hal ini penting untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi apotek agar dapat berjalan lancar. Anda juga perlu memastikan apotek Anda memiliki pencahayaan yang cukup dan keamanan yang terjamin, salah satunya dengan melengkapi bangunan apotek Anda dengan kamera cctv.
Menerapkan proses pembukuan yang teliti
Teknik mengatur keuangan apotek selanjutnya adalah dengan menerapkan proses pembukuan dengan teliti. Setiap harinya, tentu apotek Anda dapat menjual berbagai macam obat pada pelanggan dengan jumlah yang beragam. Bila Anda tidak memiliki pembukuan yang teliti, tentu Anda akan merasa kesulitan dalam memastikan jumlah stok obat yang masih tersedia di apotek Anda.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan proses pembukuan secara berkala dalam menjalankan usaha ini. Pembukuan yang teliti ini tentu akan mempermudah Anda dan karyawan dalam proses pelayanan obat, dan dapat menghindari adanya penumpukan stok untuk obat – obatan yang belum terjual dan stok yang kurang untuk obat – obatan yang sering dibeli pelanggan. Sebaliknya, bila proses pembukuan ini tidak berjalan baik, maka bukan tidak mungkin justru akan menimbulkan kerugian atau stok barang yang terbatas, yang secara keseluruhan dapat menghambat proses pengembangan usaha Anda.