Halo Swipers! Musim hujan seringkali menyebabkan kelembaban berlebih yang dapat memicu berbagai masalah kulit, termasuk infeksi jamur. Gejalanya mirip dengan reaksi alergi, seperti kemerahan, rasa gatal, serta blister atau pustula. Salah satu ciri khas infeksi jamur adalah lokasinya yang biasanya terletak di area lembab, seperti ketiak, selangkangan, atau sela-sela jari. Selain itu, gejala jamur cenderung lebih intens di pinggir lesi, dengan kemungkinan munculnya sisik atau blister.
Nah, ada beberapa jenis infeksi jamur yang sering muncul saat musim hujan:
- Kandidiasis Kutis
Kandidiasis sering terjadi di area kulit yang lembab dan berlipat, seperti ketiak, bawah payudara, dan selangkangan. Kondisi ini umum terjadi pada orang dengan diabetes atau kelebihan berat badan. - Kurap (Tinea)
Tinea adalah infeksi jamur pada kulit atau dikenal sebagai ringworm. Penyakit ini ditandai dengan bercak merah berbentuk cincin yang gatal dan bersisik, memberikan tampilan seperti sarang cacing. Ada beberapa jenis tinea yang dapat muncul selama musim hujan seperti kaki atlet (tinea pedis), kurap tubuh (tinea corporis) dan gatal selangkangan (tinea cruris). - Panu
Disebabkan oleh jamur Malassezia furfur, biasanya muncul akibat kelembaban tinggi, kurangnya kebersihan, dan pakaian yang basah.
Untuk menangani infeksi jamur, penting untuk memilih pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa pilihan obat yang dapat direkomendasikan kepada pasien:
Obat Topikal (Salep atau Krim):
1. Ketoconazole 2% Cream 10g
Tersedia dalam bentuk krim yang efektif menghambat pertumbuhan jamur dengan cara mengganggu permeabilitas membran sel jamur. Oleskan 1- 2 x sehari secara tipis pada bagian yang terkena infeksi, tergantung beratnya infeksi. Untuk lama pengobatan dapat membaca petunjuk yang ada pada produk.
2. Fungiderm 1% Cream 10g
Clotrimazole dalam fungiderm cream efektif untuk mengatasi infeksi jamur dengan cara merusak struktur membran sel jamur sehingga pertumbuhan jamur bisa dihentikan pada kulit yang terkena gatal, kutu air, panu, infeksi di kulit kepala, kurap, dan kandidiasis pada kulit dan kuku.
Sarankan pasien untuk mengoleskan secara tipis pada area yang terinfeksi 2-3 kali sehari selama 10-14 hari secara teratur dan jangan berhenti.
3. Miconazole Nitrate 2% Cream 10g
Krim ini digunakan secara langsung pada kulit atau membran mukosa yang bekerja melawan jamur dan bakteri dengan mengubah permeabilitas membran sel, meskipun lokasi tepatnya di membran sel belum diketahui. Dosis umum dan cara penggunaannya berdasarkan tipe infeksi yang terjadi, seperti pada:
- Tinea cruris, corporis, dan kandidiasis kulit: 2x sehari selama 2 minggu.
- Tinea versicolor: 1x sehari selama 2 minggu.
Tinea pedis: 2x sehari selama 4 minggu.
Obat Oral (untuk infeksi lebih berat atau area yang sulit dijangkau):
-
Griseofulvin 500mg 10 Tablet
Digunakan untuk kasus kurap atau infeksi jamur yang membandel, terutama di kulit kepala. Griseofulvin menghambat pertumbuhan jamur dari dalam dan mencegah penyebaran. Dosis dan aturan pakai harus dikonsultasikan terlebih dahulu.
3. Terbinafine 250mg 10 Tablet
Pilihan lain jika griseofulvin tidak efektif. Terbinafin bekerja dengan menghambat sintesis membran pada jamur, yang penting untuk menjaga struktur selnya. Perlu ditegaskan bahwa, Terbinafine 250 mg 10 Tablet merupakan obat golongan merah atau obat keras yang penggunaannya memerlukan resep dokter, karena dapat menimbulkan efek samping disfungsi hepatik atau ginjal berat, serta perlu perhatian untuk ibu hamil dan menyusui.
Nah, itu dia Swipers! Infeksi jamur bisa menjadi masalah kulit yang mengganggu, tetapi dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, Anda dapat membantu pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk selalu merekomendasikan produk yang tepat untuk mengatasi infeksi jamur secara efektif dengan selalu memastikan obat-obatan selalu tersedia di apotek Anda. SwipeRx Belanja dapat menjadi solusi ketersediaan stok obat di apotek Anda. Lewat aplikasi SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi kebutuhan apotek Anda dengan mudah dan nikmati juga gratis ongkir! Yuk, unduh aplikasi SwipeRx Belanja di Google Play Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mempelajari tentang SwipeRx Belanja lebih lanjut.
Sumber:
- SwipeRx Indonesia. 2024. Perbedaan Kulit Gatal karena Reaksi Alergi atau Infeksi Jamur | FarmaKepo Eps 12. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=g9Ti-7MIl0k
- Healthdirect. Tinea. 2024. Diakses pada 3 November 2024, dari https://www.healthdirect.gov.au/tinea
- Mandial, Divya Dr. (2024, Agustus 27). “Skin Problem in Monsoon”. Truemeds. Diakses pada 3 November 2024, dari https://www.truemeds.in/blog/skin-problem-in-monsoon
- https://emedicine.medscape.com/article/1090632-overview?form=fpf